Keseimbangan Semesta

0

KESEIMBANGAN SEMESTA

Oleh : Arif Alfatah, S.Pd.Si.,M.Sc.

Guru Fisika MA Mua'allimin Muhammadiyah Yogyakarta


Memperhatikan keindahan alam semesta akan mengarahkan nalar kita betapa teratur dan terpolanya segala hal di alam semesta, meskipun pandangan terbatas kita terkadang menyimpulkan adanya ketidakteraturan, tetapi pastilah anda akan mendapatkan hasil yang selaras dengan firman Tuhan Sang Pencipta jagad raya semesta, yaitu; 

"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang . Maka lihatlah berulang-ulang adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang (cacat)."(QS. Al Mulk: 3).


Fisika identik dengan pengamatan (observasi) dan analisis atas fenomena alam semesta ciptaan-Nya, secara tidak langsung aktivitasnya bisa menjadi wujud pengejawantahan firman Alloh di atas. Dalam pembelajaran fisika tingkat MA/SMA, pembahasan keseimbangan tersebut secara khusus bisa kita jumpai pada materi keseimbangan benda tegar. 


Benda tegar adalah model suatu benda yang memiliki bentuk dan ukuran tetap (pada batas tertentu) walaupun dikenai gaya. Suatu benda tegar akan berada pada keseimbangan statik, jika benda tersebut mengalami keseimbangan translasi dan keseimbangan rotasi. Keseimbangan translasi terjadi ketika percepatan benda nol akibat resultan gayanya nol. Keseimbangan rotasi terjadi ketika percepatan sudut benda nol akibat resultan torsinya nol. 


Macam keseimbangan benda tegar antara lain; 


Keseimbangan Stabil adalah keseimbangan pada benda yang setelah diberi gangguan, titik berat benda berubah (naik/turun) tetapi akhirnya bisa kembali ke posisi semula. 

Keseimbangan Labil Adalah keseimbangan pada benda yang setelah diberi gangguan, titik berat benda berubah (naik/turun) dan tidak akan kembali ke posisi semula. 

Keseimbangan Netral adalah keseimbangan pada benda yang setelah diberi gangguan, titik berat benda tidak berubah melainkan tetap seimbang. 


KESEIMBANGAN TIGA GAYA

Sebuah benda (dalam sudut pandang bidang) yang dikenai tiga gaya dengan arah gaya berbeda-beda dan saling membentuk sudut tertentu bisa tercapai suatu sistem keseimbangan tiga gaya. Persoalan yang terkait dengan keseimbangan tiga gaya terhadap suatu benda, dapat diselesaikan menggunakan syarat-syarat keseimbangan, bisa juga dengan menggunakan perbandingan aturan sinus dalam segitiga dan terbahasakan dalam persamaan;


T1 / sin @1 = T2 / sin @2 = T3 / sin @3


Sesekali lakukanlah konfirmasi persamaan di atas dalam sebuah ekperimen / demonstrasi, maka akan anda dapati angka yang selalu bernilai sama. Variasi apapun tentang arah (sudut) gaya tarik yang kita berikan, maka konsistensi persamaan di atas akan selalu kita dapatkan. Artinya apa?


Artinya fenomena alam semesta itu memiliki sifat yang konsisten dan tidak akan berbohong. Konsistensi dan kejujuran alam semesta mampu di manfaatkan saintis untuk melakukan modifikasi teknologi dan prediksi atas fenomena alam yang akan datang, harapan akhirnya menghadirkan peningkatan kehidupan manusia yang lebih baik dalam menjalani perannya sebagai khalifatulloh fil ardh

Itulah alam semesta yang tercipta sangat teratur, seimbang, dan tunduk mengikuti pola (dzikir) sunatulloh yang ditetapkan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dengan sangat rapi, sesuai ukuran, dan sesuai fitrah serta tidak ada perubahan dalam ciptaan-Nya.


"Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya."(QS. Al Furqon: 1-2)


Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Alloh; (tetaplah atas) fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah.(QS. Ar Rum: 30)


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)