J. Robert Oppenheimer: Bapak Bom Atom

 J. Robert Oppenheimer lahir pada tanggal 22 April 1904 di New York City, Amerika Serikat. Dia adalah seorang fisikawan teoretis yang dikenal sebagai "Bapak Bom Atom" karena peran pentingnya dalam Proyek Manhattan, program penelitian AS selama Perang Dunia II yang berhasil menghasilkan senjata nuklir pertama.

Oppenheimer menyelesaikan studi sarjana di Harvard University pada tahun 1925, kemudian melanjutkan studinya di University of Cambridge dan University of Göttingen, di mana dia mendapatkan gelar doktoral dalam fisika teoretis pada tahun 1927. Setelah mendapatkan gelar doktor, Oppenheimer mengajar di berbagai universitas di Amerika Serikat dan melakukan penelitian penting tentang fisika nuklir.

Pada tahun 1942, selama berlangsungnya Perang Dunia II, Oppenheimer ditunjuk untuk memimpin Proyek Manhattan di Los Alamos, New Mexico. Di sana, dia memimpin tim ilmuwan yang berhasil menciptakan bom atom pertama.

Namun, setelah perang, Oppenheimer menjadi semakin khawatir tentang implikasi senjata nuklir bagi masa depan umat manusia. Dia menjadi salah satu penentang kuat perlombaan senjata nuklir selama Periode Dingin antara AS dan Uni Soviet.

Pada tahun 1953, Oppenheimer dituduh memiliki simpati komunis, yang mengarah pada pencabutan akses kejutannya terhadap informasi klasifikasi militer dan pengusiran dari dunia penelitian nuklir. Meskipun dia dibebaskan dari tuduhan ini pada tahun 1957, reputasinya sudah terlanjur rusak.

Oppenheimer meninggal karena kanker tenggorokan pada tahun 1967. Meskipun kontroversi yang menghantui sebagian karirnya, dia tetap dikenang sebagai salah satu fisikawan paling penting dan berpengaruh abad ke-20.